Sabtu, 09 April 2011

Hasil Treadmill

Setelah dibilang ada kelainan dari hasi ECG, saya disuruh treadmill. Kata dokter hasil treadmill lebih akurat dan kalau treadmill ga ada apa-apa berarti hasil ECG gugur...gitu katanya. Lumayan panik juga, kadang berpikir apa proses berenti merokok ini udah terlambat? Tapi better late than never kata temen saya.


Besoknya saya tes treadmill, nunggu giliran dipanggil sambil duduk tegang memang menyiksa. Akhirnya nama saya dipanggil, saya ditimbang berat dan tinggi badan. Beres itu buka baju terus badan saya ditempelin semacem stiker, mungkin 8 biji lah. Setelah itu kabel-kabel dihubungkan dengan stiker-stiker yang ada sedikit tonjolan besi ditengahnya. Jadilah gw mirip Borg yang ada di film star trek, atau mirip robot dengan kabel-kabel menggelantung.

Tes dimulai, treadmill-nya pake penggerak jadi gw harus ngikutin kecepatan treadmillnya. Agak bingung juga karena gw ga pernah nge-gym, awalnya gw malah lari kecil terus ama dokternya disuruh jalan santai aja. Setelah sekian menit jalan santai, tiba-tiba kecepatan treadmill berubah menjadi agak sedikit lebih cepat, saya pun harus berjalan dengan lebih cepat...cenderung jalan cepat sih jadinya, kayak waktu jalan cepet sambil ngos-ngos'an karena terlambat masuk ruang kuliah. Monitor disebelah kanan saya menunjukan kondisi jantung saya, meski disuruh liat kedepan, kadang saya suka lirik-lirik ke monitor padahal ngerti juga ngga. Dan tiba-tiba treadmill berjalan semakin cepat dan saya harus berjogging ria. Setelah sekian lama akhirnya treadmill kembali ke kecepatan awal lalu berhenti. Lumayan lah, dah lama ngga ngegerakin badan.

Hasilnya langsung keluar, Dokter spesialis jantung bilang ga ada apa-apa, ga ada penyempitan tapi mungkin ada kelainan kalau dilihat dari hasil ECG. Kalau mau tahu kelainannya apa, harus CT Scan, tapi kata dokter ga perlu CT Scan dulu. Lumayan panik sih dengernya...waduh ada kelainan?! Susah juga yah dalam kondisi abis treadmill trus nanya-nanya sama dokternya yang keliatannya dia pun ingin segera pergi dari lab ini. Tapi intinya sih kata dia jantung saya ga apa-apa, yang penting sekarang tetap berhenti merokok dan jaga makanan. Yah agak kurang komunikatif sih, mungkin karena umur juga, dokternya udah tuaaa banget.

Kurang puas sama jawaban si dokter, malemnya saya ke spesialis jantung yang lain lagi. Kali ini dokternya lebih muda....mungkin malah terlalu muda untuk spesialis jantung. Saya sodorin hasil ECG dan treadmillnya, si dokter mengamati keduanya dengan serius. Lalu dia bilang, jawaban yang kurang lebih sama, ada kelainan kalau dari hasil ECG tapi ga jelas apa, sementara hasil treadmill menunjukan jantung saya baik-baik saja. Berbeda dengan dokter sebelumnya, dokter ini malah mendesak saya untuk CT Scan, biar cepet ketauan kalau memang ada apa-apa, begitu dia bilang. Menurut dia dari hasil ECG dan Treadmill baru nunjukin sedikit aja, bahwa jantung saya ga apa-apa....yah 70% jantung saya baik-baik saja tapi masih ada 30% lagi katanya. Ditambah adanya faktor resiko, si dokter sangat menyarankan CT Scan. Saya juga sebenarnya ingin CT Scan, tapi setelah mendengar besar biayanya, saya mundur.

Meskipun demikian, saya dapet ilmu baru. Si dokter menjelaskan dengan cukup detail mengapa rokok berbahaya bagi jantung. Kata dia, dinding pembuluh darah memiliki pori-pori yang akan membesar jika kita merokok sehingga lemak yang seharusnya lewat malah masuk ke lubang pori-pori yang telah membesar tadi sehingga lama-kelamaan akan terjadi penumpukan lalu penyempitan aliran darah.

Setelah diskusi dengan keluarga, akhirnya saya akan mencoba mencari second opinion (tepatnya sih third) dari dokter jantung yang memang sangat terkenal dikota saya, dokter Eko. Esok harinya saya pergi ke sebuah rumah sakit swasta yang terkenal, untuk mendaftar ke dokter terkenal ini. Bener, sesampainya di tempat pendaftaran, untuk dokter jantung ini saya harus daftar satu hari sebelumnya dan sehari dibatasi hanya 30 pasien saja. Sayang dia hanya prakter hari Selasa, Kamis dan Jum'at dan hari ini hari jumat. Ya sudah ga ada yang bisa saya lakuin lagi, pokoknya Senin saya harus daftar untuk hari Selasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar